Selasa, 10 Februari 2009

Tentang Basis Data Relasional

BASIS DATA RELASIONAL


Pengertian Basis Data Relasional

Basis Data relasional menggunakan tabel dua dimensi yang terdiri atas baris dan kolom untuk memberi gambaran sebuah berkas data.

Contoh Tabel dan keterhubungannya :

Tabel MHS

NPM Nama Alamat
10296832 Nurhayati Jakarta
10296126 Astuti Jakarta
31296500 Budi Depok
41296525 Prananingrum Bogor
50096487 Pipit Bekasi
21196353 Quraish Bogor


Tabel MKUL

KDMK MTKULIAH KS
KK021 P. Basis Data 2
KD132 IM 3
KU122 Pancasila 2


Tabel NILAI

NPM KDMK MID FINAL
10296832 KK021 0 75
10296126 KD132 70 90
31296500 KK021 55 40
41296525 KU122 90 80
21196353 KU122 75 75
50095487 KD132 80 0
10296832 KD132 40 30



Keuntungan Basis Data Relasional
  • Bentuknya sederhana
  • Mudah melakukan berbagai operasi data

Istilah dalam Basis Data Relasional :

Relasi:
Sebuah tabel yang terdiri dari beberapa kolom dan beberapa baris.

Atribut:
Kolom pada sebuah relasi

Tupel
Baris pada sebuah relasi

Domain
Kumpulan nilai yang valid untuk satu atau lebih atribut

Derajat (degree)
Jumlah atribut dalam sebuah relasi

Cardinality
Jumlah tupel dalam sebuah relasi


Relational Key

Super key
Satu atribut/kumpulan atribut yang secara unik mengidentifikasi sebuah tupel di dalam relasi

Candidate key
Atribut di dalam relasi yang biasanya mempunyai nilai unik

Primary key
Candidate key yang dipilih untuk mengidentifikasikan tupel secara unik dalam relasi

Alternate key
Candidate key yang tidak dipilih sebagai primary key

Foreign key
Atribut dengan domain yang sama yang menjadi kunci utama pada sebuah relasi tetapi pada relasi lain atribut tersebut hanya sebagai atribut biasa



Relational Integrity Rules

Null
Nilai suatu atribut yang tidak diketahui dan tidak cocok untuk baris (tuple) tersebut

Entity Integrity
Tidak ada satu komponen primary key yang bernilai null.

Referential Integrity
Suatu domain dapat dipakai sebagai kunci primer bila merupakan atribut tunggal pada domain yang bersangkutan.


Bahasa Pada Basis data Relational

Menggunakan bahasa query --> pernyataan yang diajukan untuk mengambil informasi

Terbagi 2 :

1. Bahasa Formal
Bahasa query yang diterjemahkan dengan menggunakan simbol-simbol matematis.

Contoh: Aljabar relasional
Kalkulus relasional

Aljabar Relasional
Bahasa query prosedural --> pemakai menspesifikasikan data apa yang dibutuhkan dan bagaimana untuk mendapatkannya.

Kalkulus Relasional
Bahasa query non-prosedural --> pemakai menspesifikasikan data apa yang dibutuhkan tanpa menspesifikasikan bagaimana untuk mendapatkannya.

Terbagi 2 :
Kalkulus Relasional Tupel
Kalkulus Relasional Domain


2. Bahasa Komersial

Bahasa Query yang dirancang sendiri oleh programmer menjadi suatu program aplikasi agar pemakai lebih mudah menggunakannya (user friendly).

Contoh :
QUEL
Berbasis pada bahasa kalkulus relasional

QBE
Berbasis pada bahasa kalkulus relasional

SQL
Berbasis pada bahasa kalkulus relasional dan aljabar relasional


Contoh-contoh Basis Data Relasional :
DB2 --> IBM
ORACLE --> Oracle
SYBASE --> Powersoft
INFORMIX --> Informix
Microsoft Access --> Microsoft

Senin, 09 Februari 2009

Tentang Abstraksi Data

Abstraksi data


Abstraksi data merupakan tingkatan/level bagaimana melihat data dalam sebuah sistem basis data.

Tiga level abstraksi data :

1.Level Fisik (Physical Level) Pemakai melihat data sebagai gabungan dari struktur dan datanya sendiri dan berkompeten dalam mengetahui bagaimana representasi fisik dari penyimpanan/pengorganisasian data (teks, angka, himpunan bit data, dll).

2.Level Lojik/Konseptual (Conseptual Level) Menggambarkan data apa yang sebenarnya (secara fungsional) disimpan dalam basis data dan hubungannya dengan data yang lain.

3.Level Penampakan (View Level) Untuk pemakai yang hanya membutuhkan sebagian data/informasi dalam basis data yang kemunculannya di mata pemakai diatur oleh aplikasi end-user.

Minggu, 08 Februari 2009

Pengelolaan Basis Data

KONSEP " DI DALAM PENGELOLAAN BASIS DATA "

Data atau informasi yang diturunkan dari peta" thematik, penelitian, pengukuran di lapangan atau kumpulan data statistik yang dikumpulkan oleh institusi" pemerintahan pada umumnya mengandung lebih dari satu atribut yang diasosiasikan dengan lokasi spasialnya .

? Contoh: properties jenis tanah yang menjadi daya tarik studi" sumber daya lahan pada umumnya adalah tipe, warna, tekstur, derajat keasaman (PH), atribut" tambahan ini disebut sebagai entities non spasial dari basis data spasial.? Walaupun demikian untuk mengelola data dan informasi atribut didalam SIG tidak semudah yang kita bayangkan, untuk melakukanya diperlukan pemahaman yang baik mengenai konsep" sistem manajement basis data (DataBase Management System - DBMS)

SIG SEBAGAI BASISDATA

? Pengembangan SIG dengan DBMS ini dapat dijelaskan dengan beberapa fakta sebagai berikut:
1. sebagian besar biaya sistem" perangkat lunak adalah untuk DBMSnya
2. sebagian besar fungsi dan prosedure dasar yang ada pada SIG seudah disediakan oleh DBMSnya (SIG hanya memanfaatkan yang telah tersedia) jika tidak fungsi" atau prosedure" tersebut harus diprogram khusus untuk SIG
? Pada umumnya terdapat 2 pendekatan untuk mengunakan DBMS di dalam SIG:1. Pendekatan solusi DBMS total, yaitu semua data spasial dan non spasial diakses melaui DBMS sehingga data" tersebut harus memenuhi asumsi" yang telah ditentukan oleh perancang DBMSnya2. Pendekatan solusi kombinasi, yaitu tidak semua data tabel" atribut berikut relasi"nya diakses melalui DBMS karena data" tersebut telah sesuai dengan modelnya. Contohnya ARC/INFO biasanya mengadopsi dua basis data yang secara khusus dirancang untuk data spasial ARC/INFO dan yang kedua untuk data non spasial yang dikelola oleh sistem basisdata yang khusus dirancang untuk data non spasial

KONSEP" DI DALAM SISTEM BASISDATA

1. BasisData, konsep mengenai basis data dapat dipandang dari beberapa sudut dari sisi sistem

? BasisData, merupakan kumpulan tabel" atau files yang saling berelasi
? Sementara dari sisi manajemen basisdata dapat dipandang sebagai kumpulan data yang memodelkan aktifitas" yang terdapat didalam enterprise-nya or BasisData merupakan kumpulan data non-redundant yang dapat digunakan bersama (shared) oleh sistem" aplikasi yang berbeda or BasisData merupakan kumpulan data" non redundant yang salaing terkait satu sama lainya yang dinyatakan oleh atribut" kunci dari tabel"nya
? Dengan basis data perubahan, editing atau updating data yang dapat dilakukan tanpa mempengaruhi komponen" lainya didalam sistem yang bersangkutan baik perubahan format data (konversi), struktur file atau relokasi data dari satu perangkat ke perangkat yang lainya.

2. Keuntungan BasisData
? Bila dibandingkan dengan sistem pemrosesan file yang didukung oleh sistem operasi konversional, maka penggunaan basis data akan memperoleh keuntungan" SBB:
o Reduksi duplikasi data (minimum redundancy data yang pada giliranya akan mencegah inkonsistensi dan isolasi data)
o Kemudahan, kecepatan dan efisiensi (data sharing dan availability)akses atau pemanggilan data
o Penjagaan integritas data
o Menyebabkan data menjadi self-dokumented dan self-descriptive
o Mereduksi biaya pengembangan perangkat lunak
o Meningkatkan faktor keamanan data

3. View" BasisData (Level Abstraksi Data)
? Karena tidak semua pengguna basisdata terlatih dengan baik dan penggunanya terbagi dalam beberapa tingkatan, maka kompleksitas basisdata akan tersembunyi dari para penggunanya melalui beberapa level abstraksi data.
? fungsinya untuk menyederhanakan interaksi antara pemngguna dengan sistemnya dengan basisdata dapat mempresentasikan view yang berbeda kepada para pengguna, programmer dan administratornya
o Level Fisik : merupakan tingkatan terendah dalam abstraksi data yang menunjukkan bagaimana data disimpan, yang pada umunya tidak terlihat oleh oleh pengguna atau programmer aplikasinya
o Level konseptual : mengambarkan data apa saja yang sebenarnya (secara fungsional) disimpan didalam basis data beserta relasi"nya didalam basis data, dimana administrator basis data (DBA) membangun dan mengolah basis data, contohnya: penguna akan mengetahui bahwa data penjualan disimpan didalam tabel" barang, produksi, keuangan, marketing
o Level View : merupakan tingkatan tertinggi, yaitu pengguna aplikasi dan programmer hanya mengenal struktur data mis bagian ??? kemungkinan besar akan berbeda satu sama lainya.

4. Enterprise
? yaitu bagian dari dunia nyata yang dimodelkan dengan mengunaka basisdata
? Contoh : Perpustakaan, sekolah, rumah sakit...yang melakukan aktifitas pengelolaan.

5. Enterprise Rules
? Yaitu : aturan" yang digunakan untuk mendefinisikan relasi" antara entity satu dengan yang lainnya (entity relationship) beserta operationsnya (prosedurte atau fungsi) yang dapat dikenakan dengan entities yang bersangkutan atau aturan untuk menegaskan hubungan antar entitas
? dari enterprise rules dapat dibuat secara lengkap Ernya kemudian diteruskan dengan proses normalisasi untuk mendapatkan tabel" basis data dengan struktur yang sederhana dan kompak
? Contoh ?????

6. Skeleton Table
? Yaitu : kumpulan tabel" yang menjelaskan hubungan antar entitas yang digunakan didalam suatu enterprise, tabel" yang direpresentasikan dengan mengunakan nama" tabel berikut field yang dimiliki, hubungan antar tabel dapat diketahui dengan melihat field kunci/primary key pada masing" tabelnya
? Contoh ????

7. Aplikasi
? Yaitu aplikasi program yang akan dijalankan oleh enterprise baik secara otomatis maupun semi otomatis
? Contoh ???

8. Sistem Basis Data
? Menurut Pustaka ELMASRI20 : marupakan perangkat lunak DBMS bersama dengan datanya (basisdata) dan aplikasinya
? Menurut Pustaka Fathan99 : merupakan sistem yang terdiri dari kumpulan file (tabel) yang saling berhubungan dan sekumpulan program (DBMS) yang memungkinkan beberapa pemakai atau program lain untuk mengakses dan memanipulasi file" (tabel") tersebut.

9. Komponen Sistem Basis Data
? perangkat keras (CPU, Memory, .....)
o Pengguna (User)
o Sistem Operasi (win.98, win.XP...)
o Sistem Pengelolaan BasisData (DBMS) (Access, SQL, ....)
o Program Aplikasi Lainya (VB, Delphi,....Form)
o Basisdata (semua data yang diperlukan, dipelihara, dikelola oleh sistem BasisData)
? komponen pengguna basis data:
o DataBase Administrator : user yang punya kewenangan sebagai pusat pengendali seluruh system baik basis data maupun program" yang mengaksesnya, menentukan pola struktur basis data, memodifikasi dll
o Aplication Programmers : programmer aplikasi yang berinteraksi dengan system melalui pemanggilan DML yang di masukkan ke dalam program yang ditulis
o Sophisticated Users : user yang berinteraksi dengan system tanpaharus menuliskan sendiri programnya, tetapi diganti dengan melakukan request dalam bentuk bahasa query basis data
o Specialized Users : User ini termasuk Sophisticated Users yang menuliskan program aplikasi basisdata khusus yang tidak sesuai dengan framework pemrosesan data tradisional, contoh : system pakar, multimedia...
o Naïve Users : user ini merupakan kebanyakan user yang berinteraksi dengan sistemdengan cara memanggil salah satu program aplikasi yang telah disediakan. Contoh program.exe

10. Komponen Fungsional Sistem Basisdata
? perancangan sistem basisdata harus mempertimbangkan masalah interface antara sistem basis data dengan sistem operasi komputer,
? File manager : mengelola alokasi kebutuhan ruang penyimpanan (storage) basisdata beserta struktur-struktur yang digunakan untuk merepresentasikan informasi yang disimpan di dalam disk.
? Database Manager : menyediakan interface antara data low-level yang disimpan didalam basisdata dengan program-program aplikasi dan queries yang dikirimkan ke system.
? Query processor : menterjemahkan pernyataan-pernyataan bahasa query ke dalam instruksi-instruksi low-level yang dimengerti oleh database manager.
? DML precompiler : mengkonversi pernyataan-pernyataan DML yang dimasukkan di dalam program aplikasi ke dalam pemanggilan prosedur normal di dalam bahasa induknya. Procompiler harus berinteraksi dengan query processor untuk membuat kode-kode yang diperlukan.
? DDL compiler : mengkonversi pernyataan DDL ke dalam sekumpulan table yang mengandung metadata atau "data mengenai data"

SISTEM MANAJEMEN BASISDATA

? Yaitu : kumpulan dari data yang saling berelasi dengan sekumpulan program" yang mengakses data" tersebut
? Manfaat : penggunaan DBMS:
o untuk mengorganisasi dan mengelola data dalam jumlah besar
o untuk membantu dalam melindungi data dari kerusakan yang disebabkan pengaksesan yang tidak sah
o memudahkan dalam pengambilan data
o untuk memudahkan dalam pengaksesan data secara bersamaan dalam suatu jaringan
?Komponen"nya:
o data : yang disimpan dalam basis data
o operasi standart : untuk memenipulasi data
o DDL : untuk mendeskripsikan nama" atribut, tipe data atau struktur basis data
o DML : bahasa query
o Bahasa pemtograman :
o Struktur files : untuk mengorganisasikan data
? Model Basis Data Dalam DBMSdalam DBMS terdapat beberapa model basisdata yang digunakan yang menyatakan hubungan antara record" yang ada dalam basisdatanya:
o Flat file (Tabular) : data terletak didalam tabel tunggal
o Hirarchical : mengunakan polan parent-child, contoh ????
o Network : atau disebut DBTG (database task group) or CODASYL (converence on data system language)
o Relational : terdiri dari tabel" termonalisasi dengan field" kunci sebagai penghubung relational antar tabel

MODEL BASISDATA RELASIONAL

? model relasional banyak digunakan didalam SIG, beberapa DBMS yang mengunakan model basis data relasional :
o Dbase (*.dbf) ? digunakan ARC View, ARC /Info Gis
o Info ? digunakan di dalam Arc/info
o Oracle? digunakan di dalam Arc/info, geovision
?Terminologi didalam model basisdata relasional:
o Relasi : setiap baris data (record) memiliki beberapa atribut, setiap tipe record membentuk tabel dan relasi, derajat atau tingkat relasi suatu tabel dinyatakan dengan jumlah atribut yang terdapat didalam tabel yang bersangkutan
o Kunci :
o Query : DDL (data apa saja yang akan disimpan dalam basisdata dan menentukan bagaimana data" tersebut berelasi , DML (dengan mengunakan Query)
o Normalisasi : proses pengelompokan data (fields) untuk menghasilkan tabel" yang menunjukkan entities berikut relasi"nya

? Normal 1 (1 NF) : tabel disebut sebagai bentuk normal kesatu jika semua atribut yang bersangkutan tidak dapat dibagi lagi menjadi atribut" yang lebih kecil, tetapi masih mengandung redudancy (atribut yang tampil berulang). Contoh ???
? Normal 2 (2 NF) : suatu tabel bentuk normal 1 yang memenuhi syarat tambahan bahwa semua atribut bukan kuncinya hanya bergantung pada kunci primer
? Normal 3 (3 NF) : suatu tabel bentuk normal 2 yang memenuhi syarat tambahan bahwa semua atribut bukan kunci tidak memiliki kebergantungan transitif (nilai" datanya bergantung pd suatu atribut yang jg bergantung pada atribut yang lain) terhadap kunci primer
? Normal Boyce-Codd (BCNF) : tabel yang memiliki semua field penentu yang merupakan candidate key or perbaikan dari bentuk normal 3, setiap tabel yang memenuhi syarat BCNF pasti memenuhi bentuk normal 3, tetapi belum tentu sebaliknya
? Bentuk normal 4,5.....

MODEL BASISDATA RELASIONAL DAN SIG

?perbedaan pada perancangan sistem SIG pada pendekatan basisdata untuk penyimpanan koordinat" peta dijital denga mengimplementasikan basisdata relasional didalam SIG
1. Model Data Hybrid :
? yaitu mekanisme penyimpanan data yang optimal untuk informasi spasial disatu sisi tetapi disisi lain tidak optimal untuk informasi atribut (tematik)
?data kartografi dijital disimpan dalam sekumpulan files sistem operasi untuk meningkatkan kecepatan input-output, sementara data atribut disimpan dalam DBMS relasioanal
?maka perangkat lunak SIG bertugas untuk mengelola hubungan antara data spasial dengan DBMS (data atribut)selama operasi"pemrosesan peta.
2. Model data terintegrasi
?yaitu pengelolaan basis data (DBMS) spasial dengan SIG yang bertindak sebagai quey processor.


Jumat, 06 Februari 2009

Objektif dan Lingkungan Basis Data

Rata PenuhBASIS DATA

Bayangkan dunia tanpa basis data :

? Dunia Pendidikan
Pertanyaan-- pertanyaan berikut iini banyak dijjumpai di llingkungan pendidikan :
Berapakah jjumlah mahasiswa yang mengikuti kuliah basis data ?
Siapa sajakah yang llulus pada periode Agustus ttahun iini ?
Berapa persentase mahasiswa yang ttidak melakukan registrasi pada semester iini ?
Berapa jjumlah SKS yang diiperoleh oleh mahasiswa yang bernama Edi ?

? Perusahaan Kredit Motor / Mobil
Pertanyaan kepada pemilik usaha :
" Pak Bagus,, saya Pak Andi, mau melunasi kredit mobil saya besok pagi..
Berapa yang harus saya bayar ttermasuk dendanya ?, kebetulan sudah dua
bulan ini tidak mengangsur berhubung saya sedang berada di lluar
negeri"..

? Perpustakaan Besar di Kota/Universitas
Perpustakaan memiliki ratusan ribu eksemplar buku, jjurnal, diktat, dll..

? Bank yang sudah memiliki ratusan ribu hingga jutaan nasabahnya
Basis Data (Database) dapat dibayangkan sebagai sebuah lemari arsip/baju/buku, yang memiliki
aturan/cara dalampenyusunan/penempatan arsip/baju/buku di dalamnya. Misal dengan:
• Disampul/map pada kumpulan/bundel arsip sejenis
• Penomoran dengan pola tertentu yang nilainya unik
• Menempatkan arsip tersebut dengan cara/urutan tertentu, atau
• Menyusun/menempatkan arsip sesuai kedatangan (kronologisnya) dan tanpa pengelompokkan.
Mengapa hal - hal tersebut harus dilakukan?
Agar mudah dan cepat dalam mencari dan mengambil arsip/buku/baju dari
lemari masing- masing..


DEFINISI BASIS DATA

Basis Data terdiri dari dua kata :
o Basis ? Kurang lebih dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang/berkumpul.
o Data ? Representase fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dsb. Yang direkam dalam bentuk angka, huruf, symbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya.

Secara tradisional, data diorganisasikan ke dalam suatu hirarki yang terdiri atas :

? Elemen Data
Adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain
yang bermakna.
Data kepegawaian : nama pegawai, alamat, kota tempat tinggal, dan atribut
lain yang menyangkut seorang pegawai.
Istilah lain untuk elemen data adalah medan (fiield), kolom, item, dan atribut.

? Rekaman (Record)
Adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Contoh pada
data kepegawaian, nama, alamat, kota dan tanggal lahir seorang pegawai
dapat dihimpun dalam sebuah rekaman.
Dalam sistem basis data relasional, rekaman biasa disebut dengan istilah
tupel atau baris.

? Berkas (File)
Himpunan seluruh rekaman yang bertipe sama membentuk sebuah berkas.
Berkas dapat dikatakan sebagai kumpulan rekaman data yang berkaitan
dengan suatu objek.
Dalam sistem basis data relasional, berkas mewakili komponen yang disebut
tabel atau relasi.

HIRARKI DATA

Berkas/table barang
Basis Data sendiri dapat di definisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti :
? Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang di organisasi sedemikian rupa agar kelak dapat di manfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.
? Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redundansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi perbagai kebutuhan.
? Kumpulan tabel/file/arsip yang saling berhubungan yang di simpan dalam media penyimpanan elektronis.
Lemari Arsip dan Basis Data
Basis Data DalamPerspektif Fisik

SEJARAH KEMUNCULAN BASIS DATA

? Sistem pemrosesan basis data terbentuk setelah masa sistem pemrosesan manual dan system pemrosesan berkas.
? SistemPemrosesanManual (berbasis kertas)
Merupakan bentuk pemrosesan yang menggunakan dasar berupa setumpuk rekaman yang disimpan pada rak-rak berkas. Contoh: pada buku telepon saku, yang seseorang relative mudah mencari nama-nama rekannya karena datanya telah disusun secara alfabetis. Namun demikian kemudahan ini tetap saja kurang luwes, data tidak bias diurutkan menurut kata atau no.tlpn tertentu, kecuali dilakukan penulisan kembali.
? SistemPemrosesan Berkas
Sekelompok rekaman disimpan pada sejumlah berkas secara terpisah. Sistem ini memiliki kelebihan daripada sistem pemrosesan manual, yaitu dalam hal kecepatan dan keakuratannya.
Kelemahannya, perancangan sistem masih didasarkan pada kebutuhan individual pengguna, bukan kebutuhan sejumlah pengguna. Setiap kali ada kebutuhan baru dari seorang pengguna, kebutuhan
segera diterjemahkan ke program komputer. Alhasil, setiap program aplikasi menuliskan data tersendiri. Sementara itu ada kemungkinan data yang sama juga terdapat pada berkas-berkas lain yang digunakan oleh program aplikasi
lain.

Konkretnya,, system pemrosesan berkas memiliki kekurangan dalam hal:
_ kemubaziran data ((adanya duplikasi data)
_ keterbatasan berbagi data
_ ketidak konsistenan dan kurangnya iintegritas (dikarenakan perubahan pada data yang sama, tetapi tidak semuanya diubah)
_ ketidakluwesan ((karena perubahan struktur
berkas akan merubah program).

EVOLUSI TEKNOLOGI EVOLUSI TEKNOLOGI BASIS DATA
OPERASI DASAR BASIS DATA

o Pembuatan basis data baru (Creatte Dattabase), yang identik dengan pembuatan lemari arsip duluan.
o Penghapusan basis data (Drop Dattabase), yang identik dengan perusakan lemari arsip, sekaligus beserta isinya apabila ada.
o Pembuatan file/tabel baru ke suatu basis data (Create Table), yang identik dengan penambahan map arsip baru ke sebuah lamari arsip.
o Penghapusan file/tabel dari suatu basis data (Drop Tablle), yang identik dengan perusakan map arsip lama yang ada di sebuah lemari arsip.
o Penambahan/pengisian data baru ke sebuah file/tabel di sebuah basis data (insert). Yang identik dengan penambahan lembaran arsip ke sebuah map.
o Pengambilan data dari sebuah file/tabel (Retrieve/Search,, yang identik dengan pencarian lembaran dari sebuah map arsip.
o Pengubahan data dari sebuah file/tabel (Updatte), yang identik dengan perbaikan isi lembaran arsip yang ada di sebuah map arsip.
o Penghapusan data dari sebuah fille/tabell (Dellette), yang identik dengan penghapusan sebuah lembaran arsip yang ada di sebuah map arsip.

OBJEKTIF BASIS DATA

o Kecepattan dan Kemudahan (Speed)
Lebih cepat dan mudah dalam memaiipulasi dan menampilkan dtta..
o Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space)
Efisiensi/optimalisasi penggunaan ruang penyimpanan dapat dilakukan, karena kita dapat melakukan penekanan jumlah redundansi data, baik dengan menerapkan sejumlah pengkodean atau dengan membuat relasi-resali (dalam bentuk file) antar kelompok data yang saling berhubungan.
o Keakurattan (Accuracy)
Pemanfaatan pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama dengan aturan/batasan (constraint) tipe data, domain data, keunikan data, dsb, yang secara ketat dapat diterapkan dalam sebuah basis data, sangat berguna untuk menekan ketidak akuratan pemasukan/penyimpanan data.
o Ketersediaan (Availability)
Adanya pemilahan data utama/master/referensi, data transaksi, data histori hinga data kadaluarsa. Data yang sudah jarang atau bahkan tidak pernah digunakan, dapat diatur untuk dilepaskan dari system basis data yang sedang aktif (menjadi of-line) baik dengan cara penghapusan atau dengan memindahkannya ke media penyimpanan of-line (seperti removable disk, atau tape).
o Kelengkapan (Completeness)
Lengkap/tidaknya data yang kita kelola dalam sebuah basis data bersifat relatif (baik terhadap kebutuhan pemakai maupun terhadap waktu). Untuk mengakomodasi kebutuhan kelengkapan data yang semakin berkembang, maka tidak hanya menambah record-record data, tetapi juga dapat melakukan perubahan struktur dalam basis data, baik dalam bentuk penambahan objek baru (table) atau dengan penambahan field-field baru pada sebuah table.
o Keamanan (Security)
Menentukan siapa-siapa (pemakaii) yang boleh menggunakan basis data beserta objek-objek di dalamnya dan menentukan jenis-jenis operasi apa saja yang boleh dilakukannya.
o Kebersamaan Pemakai (Sharability)
Basis data yang dikelola oleh sistem (aplikasi) yang mendukung lingkungan multiuser, akan dapat memenuhi kebutuhan ini, tetapi tetap dengan menjaga/menghindari terhadap munculnya persoalan baru seperti inkonsistensi data (karena data yang sama diubah oleh banyak pemakai pada saat bersamaan) atau kondisi deadlock (karena adanya banyak pemakai yang saling menunggu untuk menggunakan data).

PENERAPAN BASIS DATA

Secara llebih tteknis/nyata, bidang-bidang fungsional yang telah umum memanfaatkan basis data demi efisiensi, akurasi, dan kecepatan operasi antara lain adalah:
- Kepegawaian
- Pergudangan (Inventory)
- Akuntansi
- Reservasi
- Layanan Pelanggan (Customer Carre), dll.
Sedang bentuk-bettuk organisasi/perusahaan yang memanfaatkan basis data (sebagai komponen system informasi dalam organisasi/perusahaan) dapat berupa:
- Perbankan
Pengelolaan data nasabah/data tabungan/data pinjaman, pembuatan laporan-laporan
akuntansi, pelayanan informasi pada nasabah/calon nasabah, dll.
- Asuransi
Pengelolaan data nasabah/data pembayaran premi, pemrosesan pengajuan klaim asuransi, dll.
- Rumah Sakit
Pengelolaan histori penyakit/pengobatan pasien, menangani pembayaran perawatan,dll.
- Produsen Barang
Pengelolaan data keluar masuk barang (inventory), dll.
- Industri Manufaktur
Pengelolaan pesanan barang, data karyawan, dll.
- Pendidikan/Sekolah
Pengelolaan data siswa, penjadwalan kegiatan perkuliahan, dll.
- Telekomunikasi
Pengelolaan data administrasi kabel/data pelanggan, menangani gangguan, dll.
- Dll.

LINGKUNGAN BASIS DATA

File mahasiswa: Mhs (npm, nama, Alamat, tgl_lahir)
MataKul (kd_mk, nama_mk, sks)
File MataKuliah: MataKul (kd_mk, nama, sks)
Kelemahan sistem pemrosesan file :
? Timbulnya data rangkap (redundancy data) dan Ketidakkonsistensi data (inconsistency data).
Karena file-file dan proTgram aplikasi disusun oleh programmer yang berbeda, sejumlah informasi mungkin memiliki duplikasi dalam beberapa file. Sebagai contoh nama mata kuliah dan sks dari mahasiswa dapat muncul pada suatu file memiliki record-record mahasiswa dan juga pada suatu file yang terdiri dari record-record mata kuliah. Kerangkapan data seperti ini dapat menyebabkan pemborosan tempat penyimpanan dan biaya akses yang bertambah. Disamping itu dapat terjadi inkonsistensi data. Misalnya, apabila terjadi perubahan jumlah sks mata kuliah, sedangkan perubahan hanya diperbaiki pada file mata kuliah dan tidak diperbaiki pada file mahasiswa. Hal ini dapat mengakibatkan kesalahan dalam laporan nilai mahasiswa.
? Kesukaran dalam Mengakses Data
Munculnya permintaan-permintaan baru yang tidak diantisipasikan sewaktu membuat program aplikasi, sehingga tidak memungkin-kan untuk pengambilan data.
? Data terisolir (Isolation Data)
Karena data tersebar dalam berbagai file, dan file-file mungkin dalam format - format yang berbeda, akan sulit menuliskan program aplikasi baru untuk mengambil data yang sesuai.
? Masalah Pengamanan ( Security Problem )
Tidak semua pemakai diperbolehkan mengakses seluruh data. Bagian Mahasiswa hanya boleh mengakses file mahasiswa. Bagian Mata kuliah hanya boleh mengakses file mata kuliah, tidak boleh mengakses file mahasiswa Tetapi sejak program-program aplikasi ditambahkan secara ad-hoc maka sulit melaksanakan pengamanan seperti yang diharapkan.
? Data Dependence
Apabila terjadi perubahan atau kesalahan pada program aplikasi maka pemakai tidak dapat mengakses data.

Sistem Basis data
- Mhs ( Npm, nama, alamat, tgl_Iahir )
- Mt_kul (kd_mk, nama_mk,sks )

Konsep Dasar Basis Data

Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, mahasiswa, pembeli), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya yang direkam
dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.
- Basis Data adalah sekumpulan data yang terintegrasi yang diorganisasikan untuk memenuhi kebutuhan para pemakai di dalam suatu organisasi.
- DBMS (Database Management System) adalah Perangkat Lunak yang menangani semua pengaksesan ke basis data
- Sistem Basis Data terdiri dari basis data dan DBMS.

Istilah - Istilah Dasar Basis Data

• Enterprise
Suatu bentuk organisasi seperti : bank, universitas, rumah sakit, pabrik, dsb. Data yang disimpan dalam basis data merupakan data operasional dari suatu enterprise.
Contoh data operasional : data keuangan, data mahasiswa, data pasien

• Entitas
Suatu obyek yang dapat dibedakan dari lainnya yang dapat diwujudkan dalam basis data.
Contoh Entitas dalam Iingkungan bank terdiri dari : Nasabah, Simpanan, Hipotik Contoh Entitas dalam Iingkungan universitas terdiri dari : Mahasiswa, mata kuliah Kumpulan dari entitas disebut Himpunan Entitas
Contoh : semua nasabah, semua mahasiswa
• Atribut (Elemen Data)
Karakteristik dari suatu entitas.
Contoh : Entitas Mahasiswa atributnya terdiri dari Npm, Nama, Alamat, Tanggal lahir.
• Nilai Data (Data Value)
Isi data / informasi yang tercakup dalam setiap elemen data.
Contoh Atribut Nama Mahasiswa dapat berisi Nilai Data : Diana, Sulaeman, Lina
• Kunci Elemen Data (Key Data Element)
Tanda pengenal yang secara unik mengidentifikasikan entitas dari suatu kumpulan entitas.
Contoh Entitas Mahasiswa yang mempunyai atribut npm, nama, alamat, tanggal lahir menggunakan Kunci Elemen Data npm.
• Record Data
Kumpulan Isi Elemen data yang saling berhubungan.
Contoh : kumpulan atribut npm, nama, alamat, tanggal lahir dari Entitas Mahasiswa berisikan : "10200123", "Sulaeman", "JI. Sirsak 28 Jakarta", "8 Maret 1983".

Keuntungan Sistem Basis Data

? Terkontrolnya kerangkapan data
Dalam basis data hanya mencantumkan satu kali saja field yang sama yang dapat dipakai oleh semua aplikasi yang memerlukannya.
? Terpeliharanya keselarasan (kekonsistenan) data
Apabila ada perubahan data pada aplikasi yang berbeda maka secara otomatis perubahan itu berlaku untuk keseluruhan
? Data dapat dipakai secara bersama (shared)
Data dapat dipakai secara bersama-sama oleh beberapa program aplikasi (secara batch maupun on-line) pada saat bersamaan.
? Dapat diterapkan standarisasi
Dengan adanya pengontrolan yang terpusat maka DBA dapat menerapkan standarisasi data yang disimpan sehingga dapat memudahkan pemakaian, pengiriman maupun pertukaran data.
? Keamanan data terjamin
DBA dapat memberikan batasan-batasan pengaksesan data, misalnya dengan memberikan password dan pemberian hak akses bagi pemakai (missal: modify, delete, insert, retrieve)
? Terpelliharanya integritas data
Jika kerangkapan data dikontrol dan kekonsistenan data dapat dijaga maka data menjadi akurat.
? Terpeliharanya keseimbangan (keselarasan) antara kebutuhan data yang berbeda dalam setiap aplikasi struktur basis data diatur sedemikian rupasehingga dapat melayani pengaksesan data dengan cepat.
? Data independence (kemandirian data)
Dapat digunakan untuk bermacam-macam program aplikasi tanpa harus merubah format data yang sudah ada

Kelemahan Sistem Basis Data
• Memerlukan tenaga spesialis
• Kompleks
• Memerlukan tempat yang besar
• Mahal

Pengguna Basis Data

1. System Enginer
Tenaga ahli yang bertanggung jjawab atas pemasangan Siistem Basiis Data,, dan jjuga mengadakan peniingkatan dan melaporkan kesalahan dari system tersebut kepada pihak penjual.

2. Database Administrator (DBA)
Mengontrol DBMS dan software-software Tenaga ahli yang mempunyai tugas untuk mengontrol sistem basis data secara keseluruhan, meramalkan kebutuhan akan sistem basis data, merencanakannya dan mengaturnya.

Tugas DBA :
• Memonitor siapa yang mengakses basis data
• Mengatur pemakaian basis data
• Memeriksa security, integrity, recovery dan concurency

Program Utilitas yang digunakan oleh DBA :
• Loading Routines
Membangun versi utama dari basis data
• Reorganization Routines
Mengatur / mengorganisasikan kembali basis data
• Journaling Routines
Mencatat semua operasi pemakaian basis data
• Recovery Routines
Menempatkan kembali data, sebelum terjadinya kerusakan
• Statistical Analysis Routines
Membantu memonitor kehandalan system

3. End User (Pemakai Akhir)
• Programmer aplikasi
Pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalui Data Manipulation Language (DML), yang disertakan (embedded) dalam program yang ditulis pada bahasa pemrograman induk (seperti C, pascal, cobol, dll)
• Pemakai Mahir (Casual User)
Pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul program. Mereka menyatakan query (untuk akses data) dengan bahasa query yang telah disediakan oleh suatu DBMS
• Pemakai Umum(End User/Naive User)
Pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan satu program aplikasi permanen (executable program) yang telah ditulis (disediakan) sebelumnya.
• Pemakai Khusus (Specialized/Sophisticated User)
Pemakai yang menulis aplikasi basis data non konvensional, tetapi untuk keperluan-keperluan khusus seperti aplikasi Al, Sistem Pakar, Pengolahan Citra, dll, yang bisa saja mengakses basis data dengan atau tanpa DBMS yang bersangkutan.

PERKEMBANGAN BASIS DATA
TIGA TINGKATAN ARSITEKTUR BASIS DATA

1. Tingkat eksternal (external level)
Tingkat eksternal merupakan cara pandang pemakai terhadap basis data. Pada tingkat ini menggambarkan bagian basis data yang relevan bagi seorang pemakai tertentu. Tingkat eksternal terdiri dari sejumlah cara pandang yang berbeda dari sebuah basis data. Masing-masing pemakai merepresentasikan dalam bentuk yang sudah dikenalnya. Cara pandang secara eksternal hanya terbatas pada entitas, atribut, dan hubungan antar entitas (relationship) yang diperlukan saja.

2. Tingkat konseptual (conceptual level)
Tingkat konseptual merupakan kumpulan cara pandang terhadap basis data. Pada tingkat ini menggambarkan data yang disimpan dalam basis data dan hubungan antara datanya.

Hal-hal yang digambarkan dalam tingkat konseptual adalah:
- semua entitas beerta atribut dan hubungannya
- batasan data
- informasi semantic tentang data
- keamanan dan integritas informasi
semua cara pandang pada tingkat eksternal berupa data yang dibutuhakan oleh pemakai harus sudah tercakup didalam tingkat konseptual atau dapat diturunkan dari data yang ada. Deskripsi data dari entitas pada tingkat ini hanya terdiri dari jenis data dan besarnya atribut tanpa memperhatiakn besarnya penyimpana dalam ukuran byte.

3. Tingkat Internal (Internal level)
Tingkat internal merupakan perwujudan basis data dalam computer. Pada tingakat ini menggambarkan bagaimana basis data disimpan secara fisik didalam peralatan strorage yang berkaitan erat dengan tempat penyimpanan/physical storage.
Tingkat internal memperhatikan hal-hal berikut ini:
- Alokasi ruang penyimpana data dan indeks
- Deskripsi record untuk penyimpanan (dengan ukuran penyimpanan untuk data elemen)
- Penempata record
- Penempatan data dan teknik enscryption.
Contoh: sebuah file pegawai yang akan didefinisikan
Tingkat eksternal (external level):
Cobol
01 PEG_REC.
02 PEG_NO PIC X(6).
02 DEPT_NO PIC X(4).
02 GAJI PIC 9(4).
Tingkat konseptual (conceptual level):
PEGAWAI
NOMOR_PEGAWAI CHARACTER 6
NOMOR_DEPT CHARACTER 4
GAJI NUMERIC 6
Tingkat internal (internal level):
FILE_PEGAWAI LENGTH = 22
PREFIX TYPE = BYTE (6), OFFSET = 0
EMP# TYPE = BYTE (6), OFFSET = 6, INDEX = EMPX
DEPT# TYPE = BYTE (4), OFFSET = 12
PAY TYPE = FULLWORD, OFFSET = 16

Data Independence
Tujuan utama dari tingkat arsitektur adalah memelihara kemandirian data (data independence) Yang berarti perubahan yang terjadi pada tingkat yang lebih rendah tidak mempengaruhi tingkat yang lebih tinggi.
1. Physical data independence
Bahwa internal schema dapat diubah oleh DBA tanpa mengganggu conceptual schema. Dengan kata lain physical data independence menunjukan kekebalan conceptual schema terhadap perubahan internal schema.
2. Logical data independence
Bahwa conceptual schema dapat diubah oleh DBA tanpa mengganggu external schema. Dengan kata lain logical data independence menunjukan kekebalan external schema terhadap perubahan conceptual schema.

Prinsip data independence adalah salah satu hal yang harus diterapkan didalam pengelolaan system basis data dengan alasan-alasan sbb:
1. DBA dapat mengubah isi, lokasi, perwujadan dalam organisasi basis data tanpa mengganggu program-program aplikasi yang sudah ada.
2. Pabrik/agen peralatan/software pengolahan data dapat memperkenalkan produk-produk baru tanpa mengganggu program-program aplikasi yang sudah ada.
3. Untuk memindahkan perkembangan program-program aplikasi.
4. memberikan fasilitas pengontrolan terpusat oleh DBA demi keamanan dan integritas data dengan memperhatiakan perubahan-perubahan kebutuhan pengguna.

Bahasa dalam DBMS

DBMS (database management system) adalah kumpulan program yang mengkoordinasikan semua kegiatan yang berhubungan dengan basis data. Dengan adanya berbagai tingkatan pandangan dalam suatu basis data maka untuk mengkoordinasikan masing-masing pengguna dalam piranti lunak manajemen basis data biasanya terdapat bahasa-bahasa tertentu yang disebut data sub language.
Data sub language adalah subset bahasa yang dipakai untuk operasi manajemen basis data. Dalam penggunaan biasanya dapat ditempelkan (embedded) pada bahasa tuan rumah (cobol, PL/1, dsb). Secara umum maka setiap pengguna basis data memerlukan bahasa yang dipakai sesuai tugas dan fungsinya.

Dalam basis data secara umum dikenal 2 data sub language:
1. Data Definition Language (DDL)
Bahasa yang digunakan dalam mendefinisikan struktur atau kerangka dari basis data, didalamnya termasuk record, elemen data, kunci elemen, dan relasinya.
2. Data manifulation language (DML)
Bahasa yang digunakan untuk menjabarkan pemrosesan dari bsis data, fasilitas ini diperlukan untuk memasukkan, mengambil, mengubah data. DML dipakai untuk operasi terhadap isi basis data

Ada dua jenis DML:
1. Procedural
Digunakan untuk mendefinisikan data yang di olah dan perintah yang akan dilaksanakan.
2. Non procedural
Digunakan untuk menjabarkan data yang diinginkan tanpa menyebutkan bagaimana cara pengambilannya.

Model data
Model data adalah kumpulan konsep yang terintegrasi yang menggambarkan data, hubungan antara data dan batasan-batasan data dalam suatu organisasi. Fungsi dari sebuah model data untuk merepresentasikan data sehingga data tersebut mudah dipahami.
Untuk menggambarkan data pada tingkat eksternal dan konseptual digunakan model data berbasis objek atau model data berbasis record.

1. Model data berbasis objek
Model data berbasis objek menggunakan konsep entitas, atribut dan hubungan antar entitas. Beberapa jenis model data berbasis objek yang umum adalah:
- entity-relationship
- Semantic
- Functional
- Object-oriented.

2. Model data berbasis record
Pada model data berbasis record, basis data terdiri dari sejumlah record dalam bentuk yang tetap yang dapat dibedakan dari bentuknya. Ada 3 macam model data berbasis record yaitu:
- Model data relasional (relational)
- Model data hierarkhi (hierarchical)
- Model data Jaringan (network).

1. Query processor
Komponen yang merubah bentuk query ke dalam instruksi tingkat rendah ke database manager.

2. Database Manager
Batabase manager menerima query dan menguji skemaeksternal dan konseptual untuk menentukan apakah record-record dibutuhkan untuk memenuhi permintaan. Kemudian database manager memanggil file manager untuk menyelesaikan permintaan.

3. File manager
Memanipulasi penyimpanan file dan mengatur alokasi ruang penyimpanan pada disk.

4. DML preprocessor
Modul yang merubah perintah DML embedded kedalam program aplikasi dalam bentuk fungsi-fungsi yang memanggil dalam host language.

5. DDL compiler
Merubah perintah DDL menjadi kumpulan table yang berisi metadata.

6. Dictionary manager
Mengatur akses dan memelihara data dictionary. Data dictionary diakses oleh komponen DBMS yang lain.

Komponen software utama database manager adalah:
1. Autorization control
Modul yang memeriksa apakah pemakai mempunyai wewenang untuk menyelesaikan operasi.
2. Command processor
Memeriksa apakah pemakai mempunyai wewenang untuk menyelesaikan operasi.
3. Integrity checker
Untuk semua operasi yang merubah basis data, integrity checker memeriksa operasi yang diminta memerlukan batasan integritas.
4. Query optimizer
Modul ini menentukan strategi yang optimal untuk eksekusi query
5. Transaction manager
Modul ini mengerjakan proses-proses yang dibutuhkan operasi yang diterima transaksi.
6. Scheduler
Modul ini bertanggung jawab untuk menjamin operasi secara bersamaan terhadap basis data sehingga berjalan tanpa ada masalah antara yang satu dengan yang lain.
7. Recovery manager
Modul ini menjamin basis data tetap konsisten walaupun terjadi kerusakan.
8. Buffer manager
Modul ini bertanggung jawab terhadap pemindahan data antara main memory dan secondary storage, seperti disk dan tape.

Rabu, 04 Februari 2009

Tentang Basis Data

BASIS DATA 1
(APA DAN BAGAIMANA BASIS DATA)


1. DATA DAN INFORMASI
Data adalah fakta mengenai objek, orang dan lain-lain. Data dinyatakan dengan nilai (angka, deretan karakter, atau simbol).Informasi adalah hasil analisis dan sintesis terhadap data. Dengan kata lain informasi dapat dikatakan sebagai data yang telah diorganisasikan ke dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan seseorang, entah itu manajer, staff, ataupun orang lain di dalam suatu organisasi atau perusahaan.
2. HIRARKI DATA
Secara tradisional , data diorganisasikan ke dalam suatu hirarki yang terdiri atas elemen data, rekaman (reccord), dan berkas (file).
- Elemen Data Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Pada data kepegawaian, elemen data dapat berupa nama pegawai, alamat, kota tempat tinggal, dan atribut lain yang menyangkut seorang pegawai.
Istilah lain untuk elemen data adalah medan (field), kolom, item, dan atribut.
- Rekaman
Rekaman adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Sebagai contoh, nama, alamat, kota, dan tanggal lahir seorang pegawai dapat dihimpun dalam sebuah rekaman.
Dalam sistem basis data relasional, rekaman biasa dengan istilah tupel atau baris.
- Berkas
Himpunan seluruh rekaman yang bertipe sama membentuk sebuah berkas. Berkas dapat dikatakan sebagai kumpulan rekaman data yang berkaitan dengan suatu objek.
Dalam sistem basis data relasional, berkas mewakili komponen yang disebut tabel atau relasi.
3. BASIS DATA
Beberapa definisi basis data :
- Chou mendefinisikan basis data sebagai kumpulan informasi bermanfaat yang diorganisasikan ke dalam tatacara yang khusus.
- Fabbri dan Schwab : Basis data, adalah sistem berkas terpadu yang dirangcang terutama untuk meminimalkan pengulangan data.
- Date : Basis data dapat dianggaop sebagai tempat untuk sekumpulan berkas data terkomputerisasi.
Basis data tidak hanya sekedar kumpulan berkas (tabel), tetapi juga mencakup hal-hal lain, seperti hubungan antar tabel, view (tabel yang bersifat logis, yang merupakan paduan sejumlah medan milik sejumlah tabel), dan bahkan kode yang disebut prosedur tersimpan.

4. SEJARAH KEMUNCULAN BASIS DATA
- Sistem Pemrosesan manual ( berbasis kertas)
Sistem pemrosesan manual merupakan bentuk pemrosesan yang menggunakan dasar berupa setumpuk rekaman yang disimpan pada rak-rak berkas. Jika sesuatu berkas diperlukan , berkas tersebut harus dicari pada rak-rak tersebut.
- Sistem pemrosesan Berkas
Sistem pemrosesan berkas merupakan sekelompok rekaman di simpan pada sejumlah berkas pada sejumlah berkas secara terpisah.
Kelemahan sistem ini :
- Kemubaziran data
- Keterbatasan berbagi data
- Ketidakonsistenan dan kurangnya integritas, serta
- Ketidakluwesan (terutama dalam hal pengembangan dan perubahan)
Sumber : Abdul Kadir, Hal. 7 - 13,Konsep & Tuntunan Praktis BASIS DATA, Penerbit ANDI Yogyakarta, 2001


BASIS DATA 2
(BERKENALAN DENGAN DBMS)


DBMS DAN KEUNTUNGANNYA
Secara umum DBMS diartikan sebagai suatu program komputer ang digunakan untuk memasukan, mengubah, menghapus, memanipulasi, dan memperoleh data / informasi dengan praktis dan efisien.
Keunggulan DBMS :
1. Kepraktisan
2. Kecepatan
3. Mengurangi kejemuan
4. Kekinian
Komponen Utama DBMS
Komponen utama DBMS dapat dibagi menjadi empat macam :
1. Perangkat keras,
2. Data, Data dalam basis data mempunyai sifat terpadu (integrated) dan berbagi (shared)
3. Perangkat Lunak, dan
4. Pengguna.

MODEL BASIS DATA
1. Model Hirarkis / Model Pohon
2. Model Jaringan
3. Model Relasional
Model Relasional merupakan model yang paling sederhana sehingga mudah digunakan dan dipahami oleh pengguna, serta merupakan model yang paling populer saat ini.
Model ini menggunakan sekumpulan tabel berdimensi dua ( yang disebut relasi atau tabel ), dengan masing-masing relasi tersusun atas tupel atau baris dan atribut.
DBMS yang bermodelkan relasional biasa disebut RDBMS (Relational Data Base Management System).
Ada Beberapa Sifat yang melekat pada suatu relasi :
1. Tak ada tupel (baris) yang kembar)
2. Urutan tupel tidaklah penting
3. Setiap atribut memiliki nama yang unik
4. Letak atribut bebas ( urutan atribut tidak penting)
5. Setiap atribut memiliki nilai tunggal dan jenisnya sama untuk semua tupel.
Pada model relasional, jumlah tupel suatu relasi disebut kardinalitas dan jumlah atribut suatu relasi disebut derajat (degree) atau terkadang disebut arity. Relasi yang berderajat saru (hanya memiliki satu atribut) disebut unary. Relasi yang berderajat dua disebut binary dan relasi yang berderajat tiga disebut ternary. Relasi yang berderajat n disebut n-ary. Istilah lainnya yang terdapat pada model relasional adalah domain. Domain adalah himpunan nilai yang berlaku bagi suatu atribut.
Contoh produk DBMS terkenal yang menggunakan model relasional antara lain adalah :
1. DB2 (IBM)
2. Rdb/VMS (Digital Equipment Corporation)
3. Oracle (Oracle Corporation)
4. Informix (Informix Corporation)
5. Ingres (ASK Group Inc)
6. Sybase (Sybase Inc)
Di lingkungan PC, produk-produk berbasis relasional yang cukup terkenal antara lain adalah :
1. Keluarga R:Base (Microrim Corp) antara lain berupa R:Base 5000
2. Keluarga dBase (Ashton-Tate, sekarang bagian dari Borland International), antara lain dbase III Plus, dBase IV, serta Visual dBase
3. Microsoft SQL ( Microsoft Corporation)
4. Visual FoxPro (Microsoft Corporation)

MACAM-MACAM PERINTAH DATA BASE
1. Bahasa Definisi Data (Data Definition Language/ DDL)
DDL adalah perintah-perintah yang biasa digunakan ileh administrator basis data (DBA) utnuk mendefinisikan skema ke DBMS. Skema adalah deskripsi lengkap tentang struktur medan, rekaman, dan hubungan data pada basis data
Index merupakan suatu mekanisme yang lazim digunakan pada basis data, yang memungkinkan pengambilan data dapat dilakukan dengan cepat.
2. Bahasa Manipulasi Data (Data Manipulation laguage/ DML)
DML adalah perintah-perintah yang digunakan untuk mengubah , mamnipulasi dan mengambil data pada basis data. Tindakan seperti menghapus, mengubah, dan mengambil data menjadi bagian dari DML. DML pada dasarnya dibagi menjadi dua :
- Prosedural, yang menuntut pengguna menentukan data apa saja yang diperlukan dan bagaimana cara mendapatkannya.
- Nonprosedural, yang menuntut pengguna menentukan data apa saja yang diperlukan, tetapi tidak perlu menyebutkan cara mendapatkannya.
3. DQL ( Data Query Language)
Query sesungguhnya berarti pertanyaan atau permintaan. Istilah ini tetap dipertahankan dalam bentuk asli, karena telah populer di kalangan pengguna DBMS di Indonesia.
-
Abdul Kadir, Konsep & Tuntunan Praktis BASIS DATA, Penerbit ANDI Yogyakarta,2001